Senin, 20 April 2015

Review GP Rio Hondo Argentina


Okey udah lama gue gak ngeblog jadi kali ini gue pengen nge-review balapan MotoGP Argentina. Dari pada blog lumutan gue anggurin jadi gue pengen share aja berhubung euphoria bahagia masih gue rasain sampe siang ini. hehehe

Gue sebagai fan Valentino Rossi awalnya sedikit ragu karena Vale start di pos ke 8, dan gak terlalu berharap Vale bisa langsung ngerangsek di rombongan pembalap terdepan. Mengingat musim 2015 ini persaingan gak cuma punya publikan Honda dan Yamaha, karena Ducati musim ini juga sedang impresif dengan selalu mendapatkan podium di 3 race yang sudah berlangsung sedangkan Suzuki juga ternyata pada GP Rio Hondo Argentina kali ini menunjukan tajinya dengan Aleix Espargaro bisa menduduki pos 2 di starting balapan.

Awal balapan seperti yang banyak orang duga Marc Marquez yang start terdepan langsung tancap gas untuk meninggalkan para pesaingnya dengan berhasil membuat GAP dengan pembalap lain hingga 5 detik. Vale yang start di pos 8 hanya mampu berkutan di pos 6 saat awal balapan dimulai. Hingga balapan mendekali akhir lomba Vale sedikit demi sedikit bisa mengejar pesaing di depannya dengan mampu menduduki pos 2. Dengan melihat Gap 4 detik antara Marc dan Vale yang berada di pos 2 gue udah anggap posisi ini yang paling realistis buat Vale untuk mengakhiri balapan. Tapi ternyata masuk pada balapan yang menyisakan sekitar 7 atau 8 laps lagi, Gap antara Marc dan Vale makin tipis ternyata hal ini dipengaruhi dari pemilihan ban yang berbeda pada kedua rider terdepan tersebut. Marc yang memilih tipe ban Hard sedangkan Vale ternyata memilih tipe ban Extra Hard membuat jalannya balapan berubah drastis. Karena tipe ban yang Marc pilih ternyata tidak dapat membawanya mencapat finish terdahulu sebelum balapan berakhir meski diawal lomba Marc bisa melaju kencang meninggalkan pesaing dan Vale yang memilih tipe ban Extra Hard menjadi pilihan yang sangat tepat untuk dirinya meski diawal lomba Vale tak terlihat impresif. Perlu diketahui bahwa sirkuit Rio Hondo di Argentina ini baru 2 kali diselenggarakan balapan MotoGP sejak tahun lalu 2014, dan ternyata sirkuit ini jarang sekali dipakai untuk balapan sehingga tekstur aspalnya masih kasar yang membuat ban cepat habis.



Hal tersebutlah yang membuat Vale berhasil meng-overtake Marc pada 2 sisa laps, pada momen inilah tragedi crash nya Marc terjadi karena terlalu memaksakan diri saat di overtake dirinya terus menempel Vale terlalu dekat. Mungkin niatnya untuk menjaga dirinya tetap menempel tapi menurut gue terlalu nekat dan terkesan ngotot yang gak berotak karena dirinya menempel terlalu dekat hingga akhirnya Vale menikung ke kekiri dan roda ban depan Marc menyentuh roda ban belakang Vale sehingga crash bagi Marc tak terelakan dan tidak bisa lagi melajutkan lomba. Akhirnya Vale menjadi yang pertama menyentuh garis finish.

Race yang sangat epic untuk Vale karena seperti biasa Vale dapat mengungguli pesaingnya sampai akhirnya bisa meraih podium 1 di saat banyak sebagian orang meragukan kemampuannya yang kini telah menginjak masa yang tidak muda lagi namun dengan hasil ini dan cara balapannya yang bisa mengimbangi pesaingnya sangat mengagumkan. Telah terbukti ternyata dirinya belumlah habis, Vale menjadi pembalap yang sangat lengkap saat ini dengan selalu bisa meyesuaikan diri pada berbagai era yang telah ia jalani. #FORZAVALE